Sejatinya gue bingung mau nulis apa. Pikiran KOSONG, blog pun KOSONG. Hati jangan sampai ikut KOSONG. Oh ya, malam ini tim kesayangan gue (Manchester City) menang satu-KOSONG. Kamar kost sebelah gue juga KOSONG. Kalau ada cewek cantik cari kamar kost, ke sini aja! Sejatinya lagi, gue bukan mau ngomongin soal KOSONG. Gue mau ngomongin soal PENGHARGAAN! Sebelum membaca lebih lanjut, alangkah baiknya seduh kopi dulu. Bisa kaleeeeeee bagi-bagi!
Well, penghargaan apa sih yang gue maksud?
Mengingat tweet Mimin @StandUpIndo_JTR pada tanggal 3 Oktober 2013. Waktu itu gue ngintipin timeline doi. Bicara soal penghargaan, menurut Mimin, masih ada yang suka meremehkan kalau stand up comedy itu gampang, asal ngomong aja.
MARI BERPIKIR ULANG!
Jadi stand up comedian (comic) itu susah-susah gampang. Kebanyakan susahnya sih. Mengadaptasi tweet @StandUpIndo_JTR, gue mencoba mengingatkan kembali. Pertama, seorang comic sebisa mungkin membuat materi (original). Materi dibuat sendiri, bukan hasil karya orang lain. Kecuali kalau materinya dikasih orang lain. Pokoknya, usahakan bikin sendiri.
Kedua, setelah materi dibuat, seorang comic mesti mencobanya di atas stage. Bisa jadi materinya nggak lucu atau belum lucu. Butuh keberanian untuk tampil di atas stage. Open mic itu ajang melatih diri. Maklum kalau ada yang gak lucu, namanya juga latihan. Kalau elo setuju, seduhin kopi buat gue.
Ketiga, ternyata materi yang elo buat nggak lucu. Tenang, elo bisa sharing sama anak-anak komunitas. Biasanya anak-anak @StandUpIndo_JTR rela berbagi pikiran. Gabung aja sama komunitas tiap hari Senin. Coba colek aja Mimin @StandUpIndo_JTR di sini untuk informasi lebih lanjut. Jangan ragu buat follow dan tanya-tanya. (FYI: Mimin jomblo)
Keempat, naik lagi, pentas lagi. Berani naik ke atas stage untuk mencoba lagi. Intinya, gak ada kata menyerah untuk menyampaikan (materi) yang elo punya. Setelah itu akan ada evaluasi. Komunitas membantu para comic untuk lebih baik lagi. Gue merasakannya sendiri. Ciyusan!
Kelima, elo perlu tahu, bisa jadi semua proses di atas membutuhkan waktu lama. Bisa jadi elo membutuhkan waktu satu bulan untuk menjadi lucu. Bisa jadi elo membutuhkan waktu satu tahun untuk menjadi lucu. Bisa jadi elo membutuhkan cintaaaaa...ah, skip! Intinya, materi yang elo buat terus dilatih sampai matang.
Buat gue, inilah kawan-kawan comic yang telah banyak melewati proses kaya di atas. Gue menyaksikannya sendiri saat ANTAGON1ST show. Sedikit dari sekian banyak bukti kalau menjadi comic itu susah-susah gampang. Lemme introduce ANTAGON1ST:
Anyun @Anyuncadel
Iqbal Baiquni @iqbalkutul
Fahmi Taufiqulhadi @fahmitau
Andika Ramadhan @andikashavin
Vicko Prabowo @prabovik
Gema Zacky Arbi @gemaSUNDA
Selanjutnya elo bisa bikin simpulan. Dari semua proses kaya gitu, ada alasan kenapa materi stand up comedy itu berharga. Bisa jadi materi itu sangat mahal. Setelah melalui proses yang panjang, para comic patut mendapat apresiasi dan penghargaan. Kalau elo setuju, seduhin kopi lagi buat gue. | Gagah (@NJPgagaw) |
sebenernya,banyak orang orang dipelosok yang punya potensi menjadi komika handal,tapi mereka terbentur pada dana
BalasHapus