Halaman

Senin, 14 Juli 2014

Cerita dari Jatinangor

Jatinangor bukan kota besar, bahkan kalo ga ada kampus2 disini mungkin ga ada yg tau kalo ada tempat bernama jatinangor. Komunitas StandUp Comedy Jatinangor pun mungkin gak pernah ada. Orang-orang yang bergabung, mayoritas adalah mahasiswa yang kuliah di Jatinangor atau tinggal di sekitar jatinangor.
Rabu,  30 Mei 2012 adalah openmic perdana komunitas ini dan kita anggap hari lahirnya komunitas ini meski sebenernya akun twitternya udah ada sejak November 2011. Gak ada yang nyangka Che.Co CafĂ© bakal rame banget malam itu, orang-orang dateng demi nonton standup sampe rela berdiri sampai acara beres. Ya logikanya kalo mereka niat dateng cuma buat makan, pasti langsung pulang karena ga kebagian tempat duduk. Pun demikian dengan yang datang buat makan, gak langsung pulang tapi nonton sampe abis.
Minggu depannya kita langsung dapet gigs pertama di satu-satunya mall di jatinangor, JATOS. Malam itu kita berasa paling keren meski tampil di tempat billiard yang gelap dan kurang diperhatiin karena ya memang orang-orang fokus ke permainan. Tapi ini pengalaman berharga walau cuma dibayar makanan.
Minggu ke minggu, panggung ke panggung, penuh perjuangan membangun komunitas ini. Pernah sharing, yang dateng cuma 3 orang. Satu hal yang kita jaga adalah openmic rutin yang digelar minimal seminggu sekali, berapapun comic yang naik. Bahkan ga jarang, comic yang naik cuma 5 orang atau kurang. Tapi itu yang kita butuhin, latian sesering mungkin.
Semua itu mulai membuahkan hasil ketika comic kita, Andika, juara 1 di lomba standup di Bandung. Itu jadi momentum yang penting dan jadi motivasi untuk semua kalau kita pasti bisa walapun dari komunitas kecil.
Salah satu orang yang paling berperan dalam perkembangan komunitas ini adalah Awwe, comic bekasi yang kita undang tampil di Laugh In Nangor, pagelaran Standup Comedy pertama di Jatinangor. Namanya saat itu belum sebesar sekarang, bahkan itu pertama kalinya beliau diundang tampil di luar kota bekasi. Awwe bukan cuma sharing tentang apa itu standup comedy, tapi juga bagaimana caranya menjadi seorang comic. Itu sangat penting, karena selucu apapun comicnya kalo attitude-nya jelek bisa bikin ilang respect.
Akhir tahun 2012 kita bikin SUN 1 yang bertajuk Jatinangor Punya Tawa, kita mengundang Awwe dan Adjis Doa Ibu, ditambah 3 comic local. Sayangnya meski sukses dari kwalitas comic, namun terbilang kurang berhasil dari kuantitas penonton. Tapi kita ga menyerah. Ini jadi bahan evaluasi, maklum baru pertama.
Keadaan makin sulit saat kita harus pindah tempat openmic, tapi satu-satunya tempat yang cocok buat openmic gak punya sound system. Padahal kita udah vacuum cukup lama dan kita butuh promo Tur Tanpa Batas. Akhirnya kita swadaya, patungan beli sound system sendiri. Supaya bisa tetep openmic rutin.
Sejak awal berdiri kita pernah punya mimpi untuk bikin show bareng, comic lokal semua. Oktober 2013 mimpi itu terlaksana saat, sebuah StandUp Comedy Show bertajuk “ANTAGON1ST: From Now From The First yang menampilkan comic-comic yang membangun komunitas ini dari awal, sukses digelar. Animo-nya luar biasa meski diantara kita ga ada yang terkenal. Tiket sengaja dilebihin buat cadangan, tapi semua sold out. Penonton memenuhi venue sampai over capacity dan terpaksa sebagian duduk lesehan tanpa mengeluh. Kontras sekali dengan penonton saat SUN 1. Kita bersyukur, trend penonton kita bertambah tiap show.
Tanpa disangka, yang dulunya cuma mimpi, mulai terwujud satu-persatu.  Standup Comedy Show berkwalitas sudah banyak digelar; Laugh In Nangor, SUN1: Jatinangor Punya Tawa, Tur Tanpa Batas, Daur Ulang Tawa, ANTAGON1ST, Tak Kemal Maka Tak Sayang, Wrong Way Tour. Dan sampai saat ini, komunitas standup jatinangor sudah menorehkan banyak prestasi mulai dari lomba-lomba di Bandung sampai tingkat nasional, yaitu juara Favorit berturut-turut di Street Comedy 3 (Iqbal) dan Street Comedy 4 (Nuel). Bahkan comic setengah jenglot, Anyun, juga udah sering nampil di Metro TV. Dari situlah komunitas Standup Jatinangor mulai dikenal orang,
Jatinangor adalah kota pelajar, yang isinya kebanyakan bukan asli jatinangor. Tiap tahun ada yang datang dan pergi. Komunitas inipun demikian. Bulan demi bulan sampai akhirnya komunitas ini berusia 2 tahun, banyak comic yang datang dan pergi begitu saja setelah gagal di opemic perdananya. PR besar sekarang adalah regenerasi yang baik, yang bisa mempertahankan prestasi bahkan  ditingkatkan, serta menjaga agar komunitas ini tetap hidup disaat beberapa orang yang punya pengaruh besar pergi satu-persatu, sibuk menjalani kerasnya hidup di kota lain.
Satu mimpi lagi yang belum terealisasi adalah ANTAGON1ST TOUR, untuk menunjukkan eksistensi jatinangor, supaya orang lebih kenal dengan Jatinangor, tapi kita ga mau bikin tur asal-asalan cuma biar telihat keren, harus tetep menjaga kwalitas. Harapan itu makin besar, terlebih hampir semua personil pernah tampil di TV baik lokal maupun nasional, mudah-mudahan terwujud. Kita pasti bisa.

By: @fahmitau from @StandUpIndo_JTR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar